Selasa, 26 Mei 2009
Gita Gutawa
Aluna Sagita Gutawa (atau lebih dikenal dengan Gita Gutawa; lahir di Jakarta, 11 Agustus 1993; umur 15 tahun) adalah penyanyi remaja Indonesia yang memiliki suara sopran.
Karir
Gita yang beragama Islam ini merupakan anak dari penata musik Lutfi Andriani - Erwin Gutawa mendalami musik sejak kelas 2 SD. Suara sopran gadis belia ini mampu membawakan lagu ber-genre pop klasik dengan high pitch-nya. Sebelum meluncurkan album self-titled-nya, Gita Gutawa terkenal sebagai penyanyi cilik yang berduet dengan vokalis ADA Band, Dony ‘ADA Band’ dengan lagu "Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)". Lagu ini menjadi hits dalam album Heaven of Love dan sukses terjual sebanyak lebih dari 850 ribu kopi membawa Donny dan Gita sebagai nominasi Duet Terbaik Kategori Pop AMI Awards. Gadis berzodiak Leo dan bershio Ayam sejak kelas 2 SD mulai belajar piano klasik di Yayasan Musik Jakarta dan kini memperkuat ilmu musiknya dengan mempelajari piano jazz dan gitar akustik. Tidak hanya itu, agar vocal Gita terasah dan mantap, dia berguru di bawah asuhan Aida Swenchen (di PSAI) dan Catharina Leimena.
Album pertama Gita Gutawa bertajuk namanya sendiri atau self-titled album. Album ini beraliran pop klasik dengan produksi album dibuat dengan serius mengingat mixing dan mastering lagu-lagu dilakukan di Sydney, Selain itu turun tangannya ayah Gita yang untuk mem-produseri sendiri album buah hatinya ini. Alumni SMP Al Izhar Pondok Labu bekerja sama dengan beberapa composer terkenal dalam pembuatan albumnya. Nama besar papanya, lalu juga ada Andi Rianto, dan Pink Pitt berperan sebagai arranger, sedangkan nama besar pengarang lagu seperti Glenn Fredly, Melly Goeslaw, Harry Budiman, Dewiq, Khrisna dan Donni ‘ADA Band’ hingga Eross Candra ‘SO7’ berperan sebagai pengarang lagu dalam album perdana Gita Gutawa. Gita membintangi film series dalam promo album yang disiarkan di SCTV. 2 serial film TV (FTV) telah dia bintangi, yaitu AAC atau Ajari Aku Cinta dengan 5 episode dan ALAC atau Ajari Lagi Aku Cinta dengan 12 episode menandakan suksesnya album pertama Gita. Penjualan album gadis yang doyan makan sushi ini meraih Platinum Awards dengan mencapai penjualan lebih dari 150 ribu kopi dalam 4 bulan saja.
Sukses dalam album solonya, Gita mendapat kesempatan untuk mengisi album soundtrack beberapa film. Gita mengisi soundtrack film Love dan film Laskar Pelangi yang berhasil menjadi salah satu film indonesia terlaris pada tahun 2008.
Read More..
Label:
ABouT gITa GuTawA
Crayon Sinchan
Masih ingat bagaimana kehebohan yang ditimbulkan ketika serial Crayon Sinchan pertama kali ditayangkan di televisi? Dibandingkan dalam serial TV, dalam serial komiknya anda dijamin akan lebih terkejut dan tertawa lebih keras.
Versi komik Crayon Sinchan memang sedikit lebih nakal dari versi filmnya. Kenakalan seorang Sinchan, entah bagaimana berhasil mengubah kehidupan keluarga Jepang yang sangat biasa menjadi sangat menarik untuk disimak. Ayah Sinchan, Hiroshi, adalah pegawai kantor yang sangat umum terdapat di Jepang, lengkap dengan berbagai tekanan dan depresi yang dialaminya. Ibu Sinchan, Misae, sama seperti ibu-ibu lainnya yang suka bergosip, sering ngomel, cerewet, dan pemarah. Anjingnya pun hanya anjing kampung biasa berwarna putih. Jadi apa yang menarik dari komik ini? Tak dapat dielakkan, polah tingkah Sinchan lah yang menjadi daya tarik komik ini. Kelakuannya sangat luar biasa. Sinchan sangat menyukai wanita-wanita cantik (terutama yang berbikini!), selalu melakukan permainan yang tidak lazim seperti :main mayat-mayatan, main petak umpet tanpa ada yang jaga, menggoda ibu guru, dan hal-hal absurd lainnya. Cerita makin berkembang seiring dengan kemunculan tokoh-tokoh lain dengan kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain.
Menilik perilaku tokoh utama yang sangat absurd, lebih baik komik ini tidak menjadi konsumsi anak-anak. Sama seperti serial Bart Simpson, Crayon Sinchan lebih cocok dikonsumsi orang dewasa yang membutuhkan stimulan untuk tertawa setelah seharian bekerja keras. Beberapa unsur dalam komik, seperti keakraban antar keluarga (walaupun dicapai dengan cara yang aneh!) dapat menjadi pelajaran berharga dalam hidup kita.
Seperti yang terlihat di sampul depannya, edisi kali ini didominasi oleh konflik keluarga Nohara dengan Musae Koyama. Adik Misae ini numpang tinggal di rumah kakaknya karena patah hati dianggap tidak berbakat sebagai fotografer. Misae dibuat pusing tujuh keliling sebab adiknya hanya bermalas-malasan. Ia membujuk suaminya untuk berbicara dengan Musae, tetapi justru Hiroshi kalah debat oleh adik ipar yang mengatainya takut kepada istri. Akhirnya persoalan ini melibatkan Masae, kakak Misae, dan ayahnya, Koyama. Kehadiran Koyama cukup menarik karena memperlihatkan bahwa anak perempuan pun dididik dengan tegas, meski ia berpesan agar Musae pulang saja untuk menikah jika tidak mau berubah dan mencari pekerjaan.
Bab-bab selanjutnya dikelompokkan menurut tema cerita. ‘alau Sudah Besar Nanti Saya Ingin Jadi Pekerja yang Hebat!!’ antara lain mencakup perselisihan Koji, seorang pekerja bangunan yang ikut merenovasi rumah keluarga Nohara, dan calon mertuanya, Onigawara. Dalam bab ini, muncul seorang pemusik jalanan yang menyanyikan lagu penuh sindiran. “Aku mau bayar pajak kalau digunakan dengan benar, aku mau bayar pensiun kalau nanti aku benar menerima..” (hal. 53).
Dalam bab ‘Bakat Saya Ini Berasal dari Papa dan Mama Juga Kok!!’, terdapat kisah yang menyentuh. Misae merasa risih ketika diajak ke klub dengan pria-pria muda penghibur oleh sahabatnya, Okei. Ia memarahi pemuda yang duduk menemaninya, apalagi saat si pemuda memintanya dibelikan minuman mahal. “Enak saja!! Kau menghabiskan 30 ribu yen milik suamiku? Apa kerjamu?” (hal. 65).
Seperti biasa, volume ini diselingi kisah plesetan fantasi dan ditutup komik singkat mengenai ulah Himawari yang makin badung namun entah kapan dapat berdiri, berjalan dan berbicara.
Read More..
Label:
AbOuT cRayOn SinCHan
The Rock (grup musik)
The Rock adalah band beraliran rock yang terbentuk di Indonesia. Band ini merupakan proyek sampingan dari personil Dewa 19, Ahmad Dhani, dan berada di bawah manajemen Republik Cinta, seperti Dewi Dewi dan Andra and The BackBone. Anggota lainnya adalah mantan anggota band underground asal Australia, Fire Shark, yaitu Mark Williams, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett, Clancy Alexander Tucker. Album pertamanya adalah Master Mister Ahmad Dhani I yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2007.[1] Album tersebut menghasilkan hits "Munajat Cinta".
Biografi
Awal mula
Awal pembentukan The Rock yaitu ketika Ahmad Dhani sedang merekam albumnya di salah satu studio di Australia, dan bertemu dengan anggota Fire Shark.[2] Ide berkolaborasi membentuk The Rock bermula dari perbincangan antara Dhani dengan gitaris Fire Shark, Clancy Alexander Tucker.[2] Karena baik Dhani maupun Fire Shark sama-sama ingin bermain di luar negeri (go international), mereka membentuk The Rock.[2] Namun, Dhani tidak meninggalkan Dewa 19 dan Fire Shark tidak bubar.[2]
Master Mister Ahmad Dhani I
Album pertama The Rock, Master Mister Ahmad Dhani I, dirilis pada tanggal 30 Agustus 2007.[1] Album ini berisikan 3 lagu baru yaitu "Munajat Cinta", "Kamu-kamulah Surgaku", dan "Aku Bukan Siapa-Siapa". Sedangkan lagu lainnya merupakan aransemen ulang (remix) lagu-lagu lama ciptaan Ahmad Dhani dari Dewa 19, Ahmad Band, dan lagu yang pernah dinyanyikan oleh Ari Lasso, "Rahasia Perempuan". Sebagian dari lagu yang ada di album ini beraliran rock tetapi ada juga aransemen ulang beraliran swing. Singel dari album ini adalah "Munajat Cinta" serta "Kamu-Kamulah Surgaku". Di antara keduanya, lagu "Munajat Cinta" menjadi hits.
Menurut Dhani, album ini masih menempatkan Dhani sebagai "pemimpin" The Rock, sementara yang lain hanya mengikuti.[1] Menurut Dhani, mereka belum berkolaborasi karena belum memungkinkan.[1] Fire Shark merupakan band underground yang beraliran hard core, sedangkan Dewa 19 beraliran poprock.[1] Dhani menambahkan, musik Fire Shark lebih maju dibandingkan Dewa 19, sehingga sulit bagi Dhani untuk mengikuti mereka.[1] Jadi, sementara ini, Fire Shark mengikuti genre musik Dhani dalam The Rock. Kolaborasi dalam arti membuat musik dan liriknya baru akan dibuat di album kedua The Rock.[1]
The Rock pertama kali tampil di Cafe The Rock di Kemang, Jakarta Selatan.[1] Setelah itu, The Rock mengadakan konser di 10 kota, yaitu Tasikmalaya pada tanggal 19 Agustus, Bogor (22/8), Bandung (25/8), Jakarta (26/8), Solo (29/8), Semarang (31/8), Jogjakarta (1/9), Malang (5/9), Surabaya (7/9), dan di Denpasar (8/9).[2] Konser-konser tersebut disponsori oleh Marlboro, salah satu produsen rokok.[2]
Pada tahun 2008 The Rock meluncurkan single-nya berjudul Kenyataan Dalam Dunia Fantasi yang dinyanyikan duet dengan band Koil. Single tersebut dikemas dalam album kompilasi karya artis-artis Republik Cinta Management, dengan bertajuk The Best of Republik Cinta Vol. 1.
Read More..
Label:
AboUt The RocK inDoNeSia
SpongeBob SquarePants
SpongeBob SquarePants adalah sebuah serial animasi yang paling populer di Nickelodeon. Pada awalnya serial kartun ini ditayangkan pada tahun 1999 di Amerika Serikat dan dicipta oleh Stephen Hillenburg, seorang animator dan ahli biologi marin, dan diterbit oleh syarikat beliau, United Plankton Pictures Inc. Siri kartun ini ditayangkan di Malaysia menerusi saluran Nickelodeon dan TV3, dan juga melalui saluran TV9 yang telah dialihbahasa ke dalam bahasa Melayu.
Di Indonesia serial ini dipopulerkan oleh LaTiVi, kemudian hak tayang acara-acara yang diproduksi oleh Nickelodeon dibeli oleh Global TV. Kartun ini diciptakan oleh seorang ahli biologi laut dan animator Stephen Hillenburg dan lalu dirilis melalui perusahaannya United Plankton Pictures Inc. Serial ini settingnya berada di Samudra Pasifik di kota "Bikini Bottom" (artinya bawahan bikini) dan sekitarnya.
Latar
SpongeBob SquarePants ialah seekor span yang tinggal dalam sebiji nenas dalam laut, manakala jirannya Squidward Tentacles ialah seekor sotong yang tinggal dalam sebuah kepala Pulau Easter. Jiran SpongeBob yang lain dan kawan karibnya, Patrick Star si tapak sulaiman merah jambu, tinggal di bawah seketul batu. Rumah Squidward terletak di antara rumah Spongebob dan rumah Patrick, dan inilah yang merimaskan Squidward.
SpongeBob dan kawan-kawannya tinggal di bandar Bikini Bottom dalam lautan Pasifik. Bikini Bottom dilihatkan sebagai sebuah bandar biasa dengan pusat bandar, pinggir bandar, kawasan pantai, lapangan terbang, rangkaian bas dan taman hiburan sendirinya. Stephen Hillenburg pernah berkata bahawa Bikini Bottom direka lebih kurang berasaskan bandaraya Seattle, Washington.
Haiwan peliharaan SpongeBob ialah seekor siput babi bernama Gary, yang "mengiau" seperti kucing. Meskipun tidak boleh bercakap (kecuali dalam beberapa episod), watak-watak lain kelihatan mampu memahaminya. Tambahan pula, cacing lautan menyalak seperti anjing dan dirantai. Obor-obor disamakan dengan lebah; bunyi desas-desus, sengatan bisa (tetapi kelihatan seperti kejutan elektrik), dan menghasilkan "jeli" yang lazat, memperolok-olok nama "jellyfish" sambil membandingkan jeli dengan madu lebah. Ikan berperanan sebagai warga kota tetapi tidak dijadikan watak penting.
SpongeBob yang penyerap, kuning, dan berliang ini, bekerja sebagai tukang goreng di Krusty Krab, sebuah restoran makanan segera, iaitu berkongsi tempat kerja dengan Squidward yang menjadi juruwang. Krusty Krab dimiliki Eugene H. Krabs (Mr. Krabs). Sheldon J. Plankton ialah musuh ketat Krabs yang memiliki sebuah restoran makanan segera bertaraf rendah bernama The Chum Bucket yang terletak berhadapan Krusty Krab. The Chum Bucket seolah-olah langsung tidak dikunjungi pelanggan, dan Plankton meluangkan kebanyakan masanya untuk merancang untuk mencuri resipi burger Krabby Patty milik En. Krabs. Plankton hanya berjaya mencuri resipi itu dalam filem; formulanya tidak pernah didedahkan kepada penonton. Isteri komputer Plankton, Karen, kadang-kala membantunya dalam rancangan jahatnya atau bertengkar dengannya.
Satu lagi kawan SpongeBob ialah Sandy Cheeks, seekor tupai yang berasal dari Texas dan tinggal di dalam underwater dome di Bikini Bottom. Dia dihantar ke dalam lautan oleh majikan-majikannya yang berupa cimpanzi. Ketika di luar kubahnya, dia memakai sut seakan-akan angkasawan.
Penduduk Bikini Bottom memandu bot seolah-olah kereta. SpongeBob masih belajar dalam sekolah memandu setelah gagal dalam ujian memandu banyak kali. Setiap pergerakan menghasilkan buih untuk mengingkatkan penonton bahawa cereka ini berlatarkan lautan. Namun begitu, terdapat babak-babak di mana terdapat selapisan air yang berasingan daripada air lautan (seperti tasik pantai) dan api boleh dinyalakan dalam air lautan.
Watak
Tokoh utama Spongebob adalah sebuah spons laut berwarna kuning yang hidup bersama peliharaannya, Garry, seekor siput laut yang berprilaku sebagai kucing.
Spongebob tinggal bertetangga dengan sahabatnya Patrick, seekor bintang laut dan tetangga yang selalu memusuhinya: Squidward, seekor gurita yang tidak senang bersosialisasi, memiliki sifat penggerutu, dan hobi bermain Klarinet.
Kelucuan-kelucuan dalam cerita serial ini bersumber dari perilaku sehari-hari Spongebob yang polos, optimis, selalu ceria, dan memiliki prasangka baik terhadap siapapun.
Terkadang perilaku ini membawa bencana, dimanfaatkan, atau terjadi salah pengertian kala dipadu dengan sifat-sifat mahluk lain yang tinggal di Bikini Bottom.
Tokoh
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar karakter SpongeBob SquarePants
SpongeBob SquarePants - watak utama dalam kartun ini yang berbentuk span berwarna kuning. Spongebob tinggal di dalam rumah berbentuk nenas di dalam laut.Dia juga membela seekor siput yang bernama Gary. Merupakan tukang masak di Krusty Krab yang terkenal dengan burger Krabby Patty.
Squidward Tentacles - seekor sotong yang tinggal di dalam moai Pulau Easter. Amat benci pada Spongebob dan Patrick yang suka mengganggunya. Dia mempunyai seorang rakan yang juga seekor sotong bernama Squilliam. Merupakan penjaga kaunter di Krusty Krab yang pemalas.
Patrick Star - rakan Spongebob yang berbentuk tapak sulaiman. Patrick tinggal di bawah batu. Patrick merupakan haiwan paling bengap di Bikini Bottom.
Eugene H. Krabs (Encik Krabs) - pemilik restoran Krusty Krab yang hanya memikirkan soal wang (dia dikatakan sangat tamak dan kedekut akan wang). Spongebob dan Squidward pernah bekerja di restoran ini.
Sandy Cheeks (Sandy si Tupai) - seekor tupai yang tingal di dalam laut. Sandy menyukai karate,dikatakan suka meminum sos yang amat pedas dan juga aksi-aksi "stunt". Nama sebenar Sandy adalah Sandra "Sandy" Cheeks. Dia tinggal di dalam sebuah tempat yang mempunyai sebatang pokok besar.
Gary - Seekor siput peliharaan Spongebob. Berbunyi seperti kucing dan merupakan siput yang bijak. Tidak suka kepada Squidward.
Sheldon J. Plankton - pemilik restoran Chum Bucket. Amat gemarkan Krabby Patty sehingga sanggup mencuri resipinya(tapi tak pernah berjaya).
Larry Lobster - seekor udang karang yang sangat kuat. Kerap kali dapat dilihat di Goo Lagoon.
Pearl Krabs - seekor ikan paus yang merupakan anak kepada Mr. Krabs. Amat sukakan hiburan dan berumur 16 tahun.
Mermaidman - merupakan salah seorang wira (yang uzur) di Bikini Bottom.
Barnacleboy - rakan Mermaidman dan kurang sukakan Spongebob (dan juga gelarannya yang mengandungi "boy").
Read More..
Label:
AbOuT SpoNGeBob SqUarePanTs
profil
Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).
Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.
Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.
.:: Biography Kotak ::.
kotak KoTaK is:
Tantri “tantri/pare”–VoCaLisT
Prinzes Amanda “ICeZ”–BassisT
Mario Marsella “CeLLa”–GuiTaRisT
Haposan Haryanto Tobing “PoSaN”–DruMMeR
KoTaK adalah 2 cewe (Tantri & ICes) dan 2 cowo (CeLLa & PoSaN)
HisToRy
KoTaK terbentuk tgl.27 September 2004 dalam acara The Dream Band
KoTaK dipertemukan oleh Yang Diatas sejak audisi The Dream Band di Jakarta
Produser (Dody-Kahitna) yg ‘dah mengaudisi drummer, guitaris, bassis, vokalis dari kota Jakarta, dari peserta 400 org vocalis menjadi 2 org, 170 bassis menjadi 2 org, ratusan guitaris menjadi 3 org, dan ratusan drummer jg menjadi 2 org
And dari 9 org yg lolos audisi, dibentuk 2 band yaitu KoTak yg personilnya 4 org, dan LiMa yg personilnya 5 org
KoNseP
KoTaK aliran musiknya MoDeRn Rock
Influnced by Evanessence :: Linkin Park :: Alter Bridge :: Creed :: Hoobastank :: KoRn ::
NaMe MeANinG
Nama KoTaK berarti 4 sisi dan 4 sudut yg bersatu menjadi bidang KoTaK yg menggambarkan 4 org yg berbeda karakter namun menjadi 1 dalam musik
eQuiPmeNt
ICes uses — Warwick bass 4 strings, Zoom efects, D’addario bass strings
CeLLa uses — Ibanes guitar, guitar efects Digitec RP1, D’addario guitar strings
Posan uses — Mapex
BaseCamp : aKSEN Music – Taman Mini
sumber: http://profiles.friendster.com/20730321
KOTAK band adalah band anak muda yang lahir dari sebuah audisi band di TV nasional, mereka berhasil membuat album yang bertitle beraksi
KOTAK – SELF TITLE
Read More..
Label:
KoTaK BaNd
umbrella-rihanna
[Jay-Z]
Ahuh Ahuh (Yea Rihanna)
Ahuh Ahuh (Good girl gone bad)
Ahuh Ahuh (Take three… Action)
Ahuh Ahuh
No clouds in my storms
Let it rain, I hydroplane in the bank
Coming down with the Dow Jones
When the clouds come we gone, we Rocafella
We fly higher than weather
And G5’s are better, You know me,
an anticipation, for precipitation. Stacked chips for the rainy day
Jay, Rain Man is back with little Ms. Sunshine
Rihanna where you at?
[Rihanna]
You have my heart
And we’ll never be worlds apart
May be in magazines
But you’ll still be my star
Baby cause in the dark
You can’t see shiny cars
And that’s when you need me there
With you I’ll always share
Because
[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I’ll be here forever
Said I’ll always be a friend
Took an oath I’ma stick it out till the end
Now that it’s raining more than ever
Know that we’ll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)
These fancy things, will never come in between
You’re part of my entity, here for Infinity
When the war has took it’s part
When the world has dealt it’s cards
If the hand is hard, together we’ll mend your heart
Because
[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I’ll be here forever
Said I’ll always be a friend
Took an oath I’ma stick it out till the end
Now that it’s raining more than ever
Know that we’ll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)
You can run into my arms
It’s okay don’t be alarmed
Come into me
There’s no distance in between our love
So go on and let the rain pour
I’ll be all you need and more
Because
[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I’ll be here forever
Said I’ll always be a friend
Took an oath I’ma stick it out till the end
Now that it’s raining more than ever
Know that we’ll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)
It’s raining
Ooh baby it’s raining
Baby come into me
Come into me
It’s raining
Oh baby it’s raining
Read More..
Label:
LiRiK LagU RiHannA
ABouT KoTak BaNd
Menyatukan empat orang dengan karakter musik berbeda tentu bukan perkara enteng. Apalagi jika mereka hanya diberi waktu sekitar dua pekan untuk saling beradaptasi. Tapi rupanya itu tak berlaku bagi Cella, Ices, Pare, dan Posan. "Tidak susah kami langsung menemukan chemistry," kata Cella, gitaris band Kotak.
Mereka dipertemukan dalam sebuah kompetisi band pada 2004. Pemenangnya dibagi dalam dua kelompok untuk masing-masing membentuk grup band. Kelompok pertama, yang terdiri atas empat orang, membentuk band dengan nama Kotak--yang artinya empat orang yang berbeda karakter bergabung dalam satu bidang: 4 sisi dan 4 sudut dalam 1 warna musik.
Dari sanalah Kotak terbentuk. Personel awal terdiri atas Cella (gitar), Ices (bas), Posan (drum), dan Pare (vokal). Pada 2007, Ices dan Pare keluar. Posisi mereka kemudian diisi Tantri pada vokal dan Cua sebagai pembetot bas. Warna musik Kotak banyak dipengaruhi oleh grup band Led Zeppelin, KoRn, God Bless, EdanE, BIP, Linkin Park, dan Alter Bridge.
Cella menuturkan tak gampang menyatukan kembali perbedaan warna musik dari dua personel yang baru masuk. Apalagi Cua, yang saat ini masih kuliah di London School and Public Relations, Jakarta, beraliran musik punk dan pop jazz.
Meski begitu, tak sampai dua pekan mereka sudah menemukan chemistry kembali. Dan bergabungnya Tantri, sebagai vokalis, kian mengentalkan konsep musik Kotak yang mengusung aliran modern rock.
Sebenarnya Kotak tak terlalu fanatik dengan hanya mengusung modern rock. "Kami akan mengikuti kemauan pasar," ujar Posan. "Bisa saja nanti musik rock kami padukan dengan gamelan atau angklung. Kenapa tidak?" Cella, yang sudah mulai belajar musik rock sejak kelas VI sekolah dasar, menambahkan.
Mereka ingin membuktikan bahwa Kotak bukan sekadar band instan. Walau terbentuk dari sebuah ajang kompetisi, mereka tetap bisa berprestasi dan membuat sebuah musik rock yang berkualitas dan diterima masyarakat.
Selain itu, mereka tertantang untuk menepis anggapan masyarakat yang acap mengidentikkan musisi rock dengan hal-hal negatif. Mereka ingin membuka mata publik bahwa anak-anak band rock tak brutal, tak terlibat narkoba, tawuran, ataupun jadi playboy. Mereka juga bisa melakukan hal-hal yang positif.
"Kami ingin membuktikan, meski bertato, saya orangnya baik, tidak brutal," kata Posan, yang juga jebolan Universitas Gunadarma, Jakarta. Hal yang sama dilontarkan Cua. Dia bertekad menyelesaikan kuliahnya. "Dan membahagiakan keluarga," tutur gadis 21 tahun ini. Adapun Cella dan Tantri bercita-cita tetap eksis untuk mengembangkan musik rock.
Personel:
Vokal: Tantristalindri atau Tantri (Tan3)
Bas: Swasti Sabdastantri atau Chua
Gitar: Mario Marcella Handika Putra atau Cella (C6)
Drum: Haposan Harianto Tobing atau Posan
Read More..
Label:
ABouT KoTak BaNd
KOTAK: Tepis 'Kutukan' Jebolan Reality Show
IBARAT sebuah “kutukan” band, penyanyi, atau artis yang dilahirkan dari sesuatu yang instan, konon tak akan berumur panjang. Bukan dalam konotosi mati secara raga, tapi mati secara karya. Yang solois, tiba-tiba nggak ngetop lagi, yang ngeband pun hanya menjadi jagoan sesaat dan selebihnya sudah menjadi catatan sejarah saja.
Kekuatiran itu sempat dirasakan oleh KOTAK, salah satu band yang dianggap menjanjikan ketika tampil di ajang reality show DreamBand 2004. Sekadar mengingatkan, DreamBand adalah ajang pencarian bakat musik di [ketika itu] TV7. Mereka menggabungkan beberapa personil yang punya skill bagus dalam satu band.
Ketika itu, Posan [drum], Cella [gitar], Pare [vokal] dan Icez [bass] dianggap memberi warna rock yang baru. Apalagi personilnya dua cowok dan dua cewek, dianggap tidak lazim tapi cukup memberi harapan. Apalagi mereka punya skill yang tidak bisa dianggap remeh.
“Kita nyaris menjadi band pop, tapi aku tidak setuju karena apa serunya kalo personil minimalis tapi main pop,” kata Cella, personil asal Jawa Timur dengan logatnya yang medok. KOTAK: Tepis 'Kutukan' Jebolan Reality Show
IBARAT sebuah “kutukan” band, penyanyi, atau artis yang dilahirkan dari sesuatu yang instan, konon tak akan berumur panjang. Bukan dalam konotosi mati secara raga, tapi mati secara karya. Yang solois, tiba-tiba nggak ngetop lagi, yang ngeband pun hanya menjadi jagoan sesaat dan selebihnya sudah menjadi catatan sejarah saja.
Kekuatiran itu sempat dirasakan oleh KOTAK, salah satu band yang dianggap menjanjikan ketika tampil di ajang reality show DreamBand 2004. Sekadar mengingatkan, DreamBand adalah ajang pencarian bakat musik di [ketika itu] TV7. Mereka menggabungkan beberapa personil yang punya skill bagus dalam satu band.
Ketika itu, Posan [drum], Cella [gitar], Pare [vokal] dan Icez [bass] dianggap memberi warna rock yang baru. Apalagi personilnya dua cowok dan dua cewek, dianggap tidak lazim tapi cukup memberi harapan. Apalagi mereka punya skill yang tidak bisa dianggap remeh.
“Kita nyaris menjadi band pop, tapi aku tidak setuju karena apa serunya kalo personil minimalis tapi main pop,” kata Cella, personil asal Jawa Timur dengan logatnya yang medok.
Haarapan khalayak musik, termasuk fans yang sempat mengirim SMS sebagai syarat dalam penentuan juara DreamBand ketika itu, jelas membuncah. Mereka, termasuk pengamat musik, berharap akan muncul banyak musisi-musisi dan band yang bisa main musik benar dan punya karakter.
Dan kemudian lahirlah band-band baru yang dianggap punya potensi, seperti kaptern, Ares dan KOTAK salah satunya. Kelar perhelatan Dream Band pertama itu, KOTAK digadang-gadang sebagai band yang punya masa depan cerah. KOTAK kemudian merilis album pertama, dengan karakter modern rock yang amat kental. Kuartet KOTAK mendapat apresiasi yang lumayanlah dari penggemar, yang kemudian mereka sebut dengan ‘kerabat KOTAK’.
Tapi industri yang sesungguhnya, memang tak seindah dan senyaman ketika main di reality show. Album pertama memang tak meledak seperti yang diharapkan. Meski karakter KOTAK mendapat tempat yang bisa diapresiasi dengan apik oleh pengamat musik dan penikmat musik.
Pasca album pertama, jalan terjal yang sesungguhnya mlai mereka hadapi. Jadual manggung yang sudah jadi rutinitas mereka sebelumnya, tiba-tiba pelan-pelan menjauh. Cella, gitaris yang ngekos di Jakarta [merantau dari Banyuwangi, Jawa Timur], nyaris kehilangan spirit ngeband. Begitu pula dengan Posan, drummer. Mereka berdua sering bicara, mau dibawa KOTAK selanjutnya.
“Sebenarnya, ketika pertama terbentuk sebagai satu band utuh, kita tidak punya harapan macam-macam, tapi lebih kepada pengenalan personil dan tanggungjawab band dadakan yang diharapkan lebih,” kata Posan dan Cella.
Meski sempat “mendadak artis” karena reality show, ketika sudah diluar program, KOTAK mengaku sering diremehkan juga. “Kita sering dianggap remeh. Banyak yagn bilang, setelah ngetop di televisi, paling juga bubar. Nah itu yang kemudian ingin kita bantah. Kita pingin ngebuktiin kalau anggapan itu salah,” tegas Posan semangat.
Dilihat dari statistic, memang 90% jebolan Dream Band bubar. Hal itu juga yang awalnya sempat membuat KOTAK gamang untuk melangkah lebih jauh. “Sampai suatu ketika, KOTAK sempat bertemu dengan personil God Bless. Dia bilang sebelum ngeband, ngeband dulu dengan hati. dan itu yang kemudian kita lakukan,” terang Cella nambahin.
Semangat berkarya itu muncul lagi. Vakum 2 tahun, membuat mereka ngebut menggarap materi untuk album baru keduan. Cella, Pare, Icez dan Posan ngebut berkarya. Sayangnya, ketika sedang di atas “letupan” untuk membuat karya yang lebih apik, prahara agn tidak mereka sangka datang. Pare, vokalis yang sudah menjadi ikon di KOTAK, tiba-tiba memutuskan mundur dari line-up. “Padahal ketika itu, materi sudah 60 % jadi. Dan Pare masih banyak terlibat dalam penggarapannya,” kenang Cella.
Alasan tidak mau menjadi front-man, meski dengan janji tetap akan membantu penyelesaian album kedua, membuat KOTAK sempat limbung. “Ini orang yang di depan mas, yang selama ini jadi garda terdepan,” celetuk Posan lagi. Posan dan Cella malah sempat berpikir untuk membubarkan KOTAK dan membuat bad baru. “Karena buat saya dan Posan, kalau sudah hilang satu, bukan KOTAK Lagi namanya,” tutur Cella.
Hilangnya Pare membuat mereka sempat vakum dan personilnya sempat “mbecak” [ini istilah untuk membuat proyek atau membantu penggarapan musisi lain –red]. Sempat terpikir untuk mencari vokalis cowok, tapi mereka merasa “berkah” yang mereka dapat adalah dengan formasi seperti awal, dua cowok dua cewek.
Sampai akhirnya kemudian mereka “nekat” melakukan audisi dan menemukan Tantri Syalin, sebagai vokalis pengganti Pare. Ada kisah unik tentang bergabungnya Tantri, yang juga jebolan Dream Band. Konon, ketika masih bersaing di Dream Band, Tantri yang gabung di band Ares, sempat nyeletuk, “Kayaknya asik nih kalau bisa jadi vokalis KOTAK.” Sementara KOTAK sendiri juga “melirik” Tantri dan berpikir, “Seru kalau KOTAK vokalisnya kaya Tantri.”
Chemistry itulah yang membuat Tantri tidak merasa kesulitan “ngepasin” karakter vokalnya dengan materi yang sudah jadi di KOTAK. Yang kemudian sulit adalah lepas dari bayang-bayang Pare.
“Berat banget, karena vokal Pare sudah jadi ikon di KOTAK. Awalnya ketika audisi manggung, banyak fans yang menganggap aku itu sebagai kru Pare, he..he. dan gue merasa harus bisa lebih dibanding Pare supaya bisa benar-benar lepas,” tukas Tantri yang ikut nimbrung bicara.
Materi album kedua, kemudian 100 % jadi. Tapi masalah baru muncul. Icez, bassis, memilih mundur dan bergabung dengan The Rock Indonesia, bentukan Ahmad Dani. “Kita bingung lagi, sampai kemudian menemukan Swasti 'Chua' Sabdastantri, sebagai basis,” jelas Cella.
Cewek cantik dan mungil itu lebih berkesan sebagai model majalah remaja ketimbang basis rock. Tapi itulah yang membedakan. Cua yang awalnya ngefans dengan KOTAK, akhirnya benar-benar menjadi personil KOTAK. Mahasiswi di salah satu kampus PR di Jakarta itu, mengaku harus “ngebut” menyesuaikan diri dengan materi yang sudah jadi.
“Aku sering banget dibandingkaan dengan basis lama. Mau gak mau, aku harus bisa lebih baik dari sebelumnya. atau paling tidak punya gaya sendiri,” celetuk cewek yang terlihat paling kolokan di KOTAK ini.
Oh ya, ada cerita mengenai personil paling bontot ini. Seorang cowok asal bandung sampai nangis hanya kepingin ketemu Cua. “Sampe dia nyamperin ke base camp di Jakarta. Katanya mereka punya geng di Bandung dan taruhan, kalo belum ketemu Cua, jangan pulang ke Bandung, ha..ha..ha,” lecek Cella dan Posan serempak.
Album “KEDUA” akhirnya rilis dengan sedikit kekuatiran, masih ingatkah fans KOTAK dengan band ini? “Tapi semua itu terjawab ketika banyak yang mendukung dan munculnya fans-fans baru,” jawal Cella sumringah.
Selain materi yang sudah lebih “ramah-pasar” imej yagn tampil sekarang pun lebih fresh. Di album pertama, KOTAK identik dengan gothic. KOTAK pun akhirnya mengakui, single ballada ternyata racun untuk menarik pendengar. “Kita sih menyebutnya ballada, karena vokal Tantri tetap rock. Kalau mau jujur, kuping indonesia dikasih lagu yang rada pinter, masih rada sudah nerimanya,” papar Cella.
Satu hal yang jadi ‘warning’ untuk KOTAK adalah, semua materi lagu digarap oleh Cella. Ketergantungan ini harus dipupus, meski Cella diberi talenta untuk itu. Kalau Cella hengkang atau “mati-karya” KOTAK bisa jadi band yang lagunya jadi rock basi. “Pelan-pelan personil lain nanti akan kita ajak diskusi setiap membuat lgu. Jadi kelak ketergantungan itu bisa kita kikis,” harap Cella.
Kini, Cella [gitar], Tantri [vokal], Posan [drum] dan Cua [bassis], benar-benar membuktikan, band karbitan itu tak cepat meletus dan hanya meninggalkan asap apek doang. KOTAK, band karbitan Dream Band itu, ternyata eksis dan bisa berkarya yang tidak karbitan. KOTAK sedang berproses menjadi the real band, bukan dream band lagi. [joko.moernantyo]
Read More..
IBARAT sebuah “kutukan” band, penyanyi, atau artis yang dilahirkan dari sesuatu yang instan, konon tak akan berumur panjang. Bukan dalam konotosi mati secara raga, tapi mati secara karya. Yang solois, tiba-tiba nggak ngetop lagi, yang ngeband pun hanya menjadi jagoan sesaat dan selebihnya sudah menjadi catatan sejarah saja.
Kekuatiran itu sempat dirasakan oleh KOTAK, salah satu band yang dianggap menjanjikan ketika tampil di ajang reality show DreamBand 2004. Sekadar mengingatkan, DreamBand adalah ajang pencarian bakat musik di [ketika itu] TV7. Mereka menggabungkan beberapa personil yang punya skill bagus dalam satu band.
Ketika itu, Posan [drum], Cella [gitar], Pare [vokal] dan Icez [bass] dianggap memberi warna rock yang baru. Apalagi personilnya dua cowok dan dua cewek, dianggap tidak lazim tapi cukup memberi harapan. Apalagi mereka punya skill yang tidak bisa dianggap remeh.
“Kita nyaris menjadi band pop, tapi aku tidak setuju karena apa serunya kalo personil minimalis tapi main pop,” kata Cella, personil asal Jawa Timur dengan logatnya yang medok. KOTAK: Tepis 'Kutukan' Jebolan Reality Show
IBARAT sebuah “kutukan” band, penyanyi, atau artis yang dilahirkan dari sesuatu yang instan, konon tak akan berumur panjang. Bukan dalam konotosi mati secara raga, tapi mati secara karya. Yang solois, tiba-tiba nggak ngetop lagi, yang ngeband pun hanya menjadi jagoan sesaat dan selebihnya sudah menjadi catatan sejarah saja.
Kekuatiran itu sempat dirasakan oleh KOTAK, salah satu band yang dianggap menjanjikan ketika tampil di ajang reality show DreamBand 2004. Sekadar mengingatkan, DreamBand adalah ajang pencarian bakat musik di [ketika itu] TV7. Mereka menggabungkan beberapa personil yang punya skill bagus dalam satu band.
Ketika itu, Posan [drum], Cella [gitar], Pare [vokal] dan Icez [bass] dianggap memberi warna rock yang baru. Apalagi personilnya dua cowok dan dua cewek, dianggap tidak lazim tapi cukup memberi harapan. Apalagi mereka punya skill yang tidak bisa dianggap remeh.
“Kita nyaris menjadi band pop, tapi aku tidak setuju karena apa serunya kalo personil minimalis tapi main pop,” kata Cella, personil asal Jawa Timur dengan logatnya yang medok.
Haarapan khalayak musik, termasuk fans yang sempat mengirim SMS sebagai syarat dalam penentuan juara DreamBand ketika itu, jelas membuncah. Mereka, termasuk pengamat musik, berharap akan muncul banyak musisi-musisi dan band yang bisa main musik benar dan punya karakter.
Dan kemudian lahirlah band-band baru yang dianggap punya potensi, seperti kaptern, Ares dan KOTAK salah satunya. Kelar perhelatan Dream Band pertama itu, KOTAK digadang-gadang sebagai band yang punya masa depan cerah. KOTAK kemudian merilis album pertama, dengan karakter modern rock yang amat kental. Kuartet KOTAK mendapat apresiasi yang lumayanlah dari penggemar, yang kemudian mereka sebut dengan ‘kerabat KOTAK’.
Tapi industri yang sesungguhnya, memang tak seindah dan senyaman ketika main di reality show. Album pertama memang tak meledak seperti yang diharapkan. Meski karakter KOTAK mendapat tempat yang bisa diapresiasi dengan apik oleh pengamat musik dan penikmat musik.
Pasca album pertama, jalan terjal yang sesungguhnya mlai mereka hadapi. Jadual manggung yang sudah jadi rutinitas mereka sebelumnya, tiba-tiba pelan-pelan menjauh. Cella, gitaris yang ngekos di Jakarta [merantau dari Banyuwangi, Jawa Timur], nyaris kehilangan spirit ngeband. Begitu pula dengan Posan, drummer. Mereka berdua sering bicara, mau dibawa KOTAK selanjutnya.
“Sebenarnya, ketika pertama terbentuk sebagai satu band utuh, kita tidak punya harapan macam-macam, tapi lebih kepada pengenalan personil dan tanggungjawab band dadakan yang diharapkan lebih,” kata Posan dan Cella.
Meski sempat “mendadak artis” karena reality show, ketika sudah diluar program, KOTAK mengaku sering diremehkan juga. “Kita sering dianggap remeh. Banyak yagn bilang, setelah ngetop di televisi, paling juga bubar. Nah itu yang kemudian ingin kita bantah. Kita pingin ngebuktiin kalau anggapan itu salah,” tegas Posan semangat.
Dilihat dari statistic, memang 90% jebolan Dream Band bubar. Hal itu juga yang awalnya sempat membuat KOTAK gamang untuk melangkah lebih jauh. “Sampai suatu ketika, KOTAK sempat bertemu dengan personil God Bless. Dia bilang sebelum ngeband, ngeband dulu dengan hati. dan itu yang kemudian kita lakukan,” terang Cella nambahin.
Semangat berkarya itu muncul lagi. Vakum 2 tahun, membuat mereka ngebut menggarap materi untuk album baru keduan. Cella, Pare, Icez dan Posan ngebut berkarya. Sayangnya, ketika sedang di atas “letupan” untuk membuat karya yang lebih apik, prahara agn tidak mereka sangka datang. Pare, vokalis yang sudah menjadi ikon di KOTAK, tiba-tiba memutuskan mundur dari line-up. “Padahal ketika itu, materi sudah 60 % jadi. Dan Pare masih banyak terlibat dalam penggarapannya,” kenang Cella.
Alasan tidak mau menjadi front-man, meski dengan janji tetap akan membantu penyelesaian album kedua, membuat KOTAK sempat limbung. “Ini orang yang di depan mas, yang selama ini jadi garda terdepan,” celetuk Posan lagi. Posan dan Cella malah sempat berpikir untuk membubarkan KOTAK dan membuat bad baru. “Karena buat saya dan Posan, kalau sudah hilang satu, bukan KOTAK Lagi namanya,” tutur Cella.
Hilangnya Pare membuat mereka sempat vakum dan personilnya sempat “mbecak” [ini istilah untuk membuat proyek atau membantu penggarapan musisi lain –red]. Sempat terpikir untuk mencari vokalis cowok, tapi mereka merasa “berkah” yang mereka dapat adalah dengan formasi seperti awal, dua cowok dua cewek.
Sampai akhirnya kemudian mereka “nekat” melakukan audisi dan menemukan Tantri Syalin, sebagai vokalis pengganti Pare. Ada kisah unik tentang bergabungnya Tantri, yang juga jebolan Dream Band. Konon, ketika masih bersaing di Dream Band, Tantri yang gabung di band Ares, sempat nyeletuk, “Kayaknya asik nih kalau bisa jadi vokalis KOTAK.” Sementara KOTAK sendiri juga “melirik” Tantri dan berpikir, “Seru kalau KOTAK vokalisnya kaya Tantri.”
Chemistry itulah yang membuat Tantri tidak merasa kesulitan “ngepasin” karakter vokalnya dengan materi yang sudah jadi di KOTAK. Yang kemudian sulit adalah lepas dari bayang-bayang Pare.
“Berat banget, karena vokal Pare sudah jadi ikon di KOTAK. Awalnya ketika audisi manggung, banyak fans yang menganggap aku itu sebagai kru Pare, he..he. dan gue merasa harus bisa lebih dibanding Pare supaya bisa benar-benar lepas,” tukas Tantri yang ikut nimbrung bicara.
Materi album kedua, kemudian 100 % jadi. Tapi masalah baru muncul. Icez, bassis, memilih mundur dan bergabung dengan The Rock Indonesia, bentukan Ahmad Dani. “Kita bingung lagi, sampai kemudian menemukan Swasti 'Chua' Sabdastantri, sebagai basis,” jelas Cella.
Cewek cantik dan mungil itu lebih berkesan sebagai model majalah remaja ketimbang basis rock. Tapi itulah yang membedakan. Cua yang awalnya ngefans dengan KOTAK, akhirnya benar-benar menjadi personil KOTAK. Mahasiswi di salah satu kampus PR di Jakarta itu, mengaku harus “ngebut” menyesuaikan diri dengan materi yang sudah jadi.
“Aku sering banget dibandingkaan dengan basis lama. Mau gak mau, aku harus bisa lebih baik dari sebelumnya. atau paling tidak punya gaya sendiri,” celetuk cewek yang terlihat paling kolokan di KOTAK ini.
Oh ya, ada cerita mengenai personil paling bontot ini. Seorang cowok asal bandung sampai nangis hanya kepingin ketemu Cua. “Sampe dia nyamperin ke base camp di Jakarta. Katanya mereka punya geng di Bandung dan taruhan, kalo belum ketemu Cua, jangan pulang ke Bandung, ha..ha..ha,” lecek Cella dan Posan serempak.
Album “KEDUA” akhirnya rilis dengan sedikit kekuatiran, masih ingatkah fans KOTAK dengan band ini? “Tapi semua itu terjawab ketika banyak yang mendukung dan munculnya fans-fans baru,” jawal Cella sumringah.
Selain materi yang sudah lebih “ramah-pasar” imej yagn tampil sekarang pun lebih fresh. Di album pertama, KOTAK identik dengan gothic. KOTAK pun akhirnya mengakui, single ballada ternyata racun untuk menarik pendengar. “Kita sih menyebutnya ballada, karena vokal Tantri tetap rock. Kalau mau jujur, kuping indonesia dikasih lagu yang rada pinter, masih rada sudah nerimanya,” papar Cella.
Satu hal yang jadi ‘warning’ untuk KOTAK adalah, semua materi lagu digarap oleh Cella. Ketergantungan ini harus dipupus, meski Cella diberi talenta untuk itu. Kalau Cella hengkang atau “mati-karya” KOTAK bisa jadi band yang lagunya jadi rock basi. “Pelan-pelan personil lain nanti akan kita ajak diskusi setiap membuat lgu. Jadi kelak ketergantungan itu bisa kita kikis,” harap Cella.
Kini, Cella [gitar], Tantri [vokal], Posan [drum] dan Cua [bassis], benar-benar membuktikan, band karbitan itu tak cepat meletus dan hanya meninggalkan asap apek doang. KOTAK, band karbitan Dream Band itu, ternyata eksis dan bisa berkarya yang tidak karbitan. KOTAK sedang berproses menjadi the real band, bukan dream band lagi. [joko.moernantyo]
Read More..
Label:
KoTaK BaNd
Langganan:
Postingan (Atom)